Bukankah
kita di ciptakan di dunia ini sebagai khalifah atau seorang pemimpin baik bagi
dirinya sendiri, keluarga, atau pun dalam lingkup yang lebih luas. Memimpin
diri sendiri itu mudah untuk di ucapkan tapi sulit untuk di maksimalkan, diri
seseorang terdiri dari dua bagian yaitu ruh, jiwa, hati atau nurani dan yang
satunya adalah jasad, atau raga.
Kedua
komponen tersebut harus selaras agar bisa mencapai ketenangan yang sempurna,
dengan kata lain apa yang di fikirkan, atau di katakan oleh hati nurani
haruslah sama dengan tindakan yang tercipta oleh raga atau jasad, tapi itu
tidak mudah karna terkadang tindakan yang keluar itu justru tidak berasal dari
hati nurani malah kebanyakan terpengaruh oleh presure, situasi dan kondisi
lingkungan.
Entah
mengapa lingkungan seperti memberi pengaruh lebih untuk seseorang melakukan
sebuah tindakan, bisa dikatakan seberprinsib apapun orang tersebut tetapi jika
lingkunganya tak mendukung ya apa daya, tapi ada beberapa orang yang sanggup
tetap selaras dengan prisibnya dan saya kagum dengan orang – orang seperti itu,
ibarat kata mereka bagai emas di antara batu bara yg setiap hari di tempa dan
di bakar tapi mereka tetap tangguh mempertahkan kadar kemuliaannya.
Paragraf
di atas menimbulkan pertanyaan bagi saya, sebenarnya siapa dan apa yang salah
?????. ataukah sistem, ataukah orang tersebut salah mengambil pedoman, tapi
hidup ini pilihan, life is choise .... anda bebas memilh mau jujur atau licik,
atau jujur semi licik, mau jahat atau baik semua orang bebas memilih tapi
ingatlah setiap pilihan ada konsekuensinya, setiap tindakan ada akibatnya,
hukum aksi reaksi Newton selalu berlaku,,,,, dan malaikat juga tak pernah
kehabisan tinta dan kertas, jadi jadilah orang bijak dalam menentukan pilihan.
Yang
terpenting jangan sampai kehilangan arah dan tujuan, atau saya lebih suka
menyebutnya jati diri, jangan lupakan
siapa anda, apa tujuan hidup anda, mau berkarnya jenis apa anda di dunia ini,
mumpung masih hidup kejarlah impian yang ingin anda capai, asal tidak merugikan
dan melukai hati orang lain apapun impian anda fair - fair aja kok.... jadi
kesimpulannya jadilah yg kau inginkan raihlah cita – citamu, hadapi
tantanganmu, melesat dan kibarkan.... merdekaaaaa !!!!!
2 komentar:
dengan fenomena pendidik yg mendapatkan pekerjaannya lewat pintu ajaib doraemon, bagaimana menurut anda?
turut prihatin... tp orang itu punya prinsib dan mental masing - masing.... ada yang berani jujur tapi sengsara... ada yang takut sengsara lalu tak jujur... kalau saya asalkan bisa mengawasi diri sendiri dan mawas diri agar tetap jujur itu sudah baik... namun sebenarnya kita sebagai manusia itu berperilaku jujur dan apa adanya saja... apapun kondisinya dan situasinya... dijalani saja dengan jujur... ^_^
Posting Komentar